4 FRIENDS

       Tidak biasanya Lala berangkat sepagi ini. Maklum dia ingin segera menyampaikan berita yang sangat menggembirakan kepada sahabatnya Mita. Lala menyalami teman sebangkunya “Wah selamat ia, Mit. Cerpenmu dimuat di majalah”. Mitapun menjawab dengn senyuman “Makasi”. Minggu depan ini Lala akan bertanding dengan tim basket putrid dari sekolah lain. Karna itu Lala meminta Mita untuk dating di pertandingannya.
          Pagi ini Mita membuat mamanya heran karena tidak biasanya anaknya seceria ini. Mamanya heran, apakah anaknya ini sedang jatuh cinta? Dan ternyata tebakannya tepat sekali. Mita sedang jatuh cinta pada seorang cowok yang waktu lalu ia tak sengaja bertemu pada waktu tantenya mengajak berlibur ke Singapura dan Malaysia. Nama cowok ini Doni dan Mita sering memanggilnya dengan sebutan Mas Doni. Berhubung besok adalah hari sepecial yaitu Valentain, Mita ingin mengucapkan selamat Valentaine kepada pujaan hatinya pagi-pagi sekali.
          Mita berjalan d koridor sekolah menuju kelasnya sambil mencari-cari nomer hp Mas Doni yang ternyata dia lupa taruh dimana. Sangking bingungnya dia mencari nomer hp Mas Doni, samapi-samapi dia menginjak benda yang ada dibawahnya. Seru sebuah suara dari belakang “Eh, tunggu jangan diinjak!!”. Terlambat, ternyata Mita telah menginjaknya. Orang yang tadi meneriakinya dating menghampirinya. Mita mengambil benda itu dan memandang sang pemilik kotak dengan wajah bersalah. Lalu Mita berkata “Sorry banget. Aku tadi lagi nyari sesuatu ditas, jadi gak liat kalau ada kotak ditengah jalan”. Dia tau sosok cowok yang berdiri dihadapannya. Cowok itu namanya Darwin, cowok yang sudah banyak mematahkan hati setiap wanita karena kegantengannya dan ke-playboy-annya. Dia vokalis kelompok band 4 Fungky D. Mita kaget setelah melihat adanya pecahan kaca di dalamnya. Cowok itu memandang Mita dingin dan pergi meninggalkannya. Sesampainya dikelas kedua sahabatnya yaitu Lala dan Zaky telah menantinya. Mereka berkata “Happy Valentaine” dan sambil menyerahkan kado.
          Pagi ini MIta dikagetkan oleh seorang cowok yang bernama Dama, Jelas saja, cowok ini saalah satu kelompok dari band 4 Funky D yang cakeeep bangat. Dama duduk disamping Mita untuk menyapanya “Apa kabar, Mita?” Tanya Dama. Mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Dama barusan, seakan-akan Mita tiadak percaya pada pendengarannya. Tak lama setelah itu Dama memanggil temannya untuk diperkenalkan kepada Mita, yaitu Darwin. Selang waktu yang agak lama, Darwin membuat masalah kepada Mita dengan cara dia mencari perhatian dan tidak akan kehabisan akal untuk mendekati Mita. Masalah ini membuat Mita risih dengan apa yang diperbuat oleh Darwin kepada dirinya. Mitapun menceritakan semua kepada Lala dan Zaky. Menurut Lala, Darwin mendekati sahabatnya itu karna ada maunya saja. Dan tebakan Lalapun benar adanya. Beberapa bulan berlalau, Lala mendapat berita bahwa sahabatnya itu Cuma buat bahan taruhannya saja. Dengan berat hati, Lalapun menceritakan semuanya kepada Mita. Setelah mendengarnya semua, hati Mita terasa sakit, sedih dan dia mulai menangis. Karena Lala tidak terima karna Darwin telah membuat sahabatnya sedih diapun langsung pergi menuju kelas Darwin untuk member pelajaran. Pulang sekolah Zky ingin betemu dengan Darwin. Setelah bertemu Zaky mengajak Darwin ke gudang belakang sekolah dan tanpa bicara panjang lebar Zaky pun member pelajaran kepada Darwin. Darwinpun tidak terima dan dia membalasnya. Esoknya Mita tau tentang perkelahian antara Zaky dan Darwin. Setelah itu Mita dan Lala pergi menemui Zaky untuk melihat bagaimana keadaannya. Mita sedih, dia khawatir kalau sampai-sampai terjadi apa-apa dengn sahabatnya itu, seperti dulu Zaky berkelahi sampai-sampai dia harus dirawat dirumah sakit. Mendengar ke khawatiran itu, Zaky memeluk Mita sambil berkata “Aku tidak apa-apa Mit”. Karna Lala merasa dicuekin sama kedua sahabatnya itu diapun perotes “Enak yee, aku dicuekin?”. Zakypun tersenum dan menarik tangan sahabatnya itu masuk kedalam pelukannya juga, Tak sengaja Darwin melihat kejadian dilapangan itu. Dia pul`ng dengan muka lecek, alias cemberut. Dia cemburu dengan apa yang baarusan dia lihat. Seakan-akan tak percaya dengn mata kepalanya sendiri. Dia sadar kalau ternyata dia telah jatuh cinta kepada Mita. Esoknya pada waktu istirahat Darwin menumui mereka untuk meminta maaf dan dia ingin menjadi salah satu sahabat mereka. Meraka kaget mendengar pengakuan Darwin lalu mereka tertawa. Tak selang waktu beberapa lama merekapun menjadi akrab. Lalu pada suatu hari pas mereka latihan basket bersama Darwin pun bertanya kepada Zaky dan Lala “Apa aku masih berkesempatan untuk ngedapetin hatinya Mita ia?”. Mendengar hal itu Zaky menjawab “Apa kamu perlu bantuan kita?”. Lalu Darwin tersenyum mendengar hal itu. Berkat bantuan Zaky dan Lala, Darwinpun berhasil ngedapetin hati Mita dan sekarang mereka udah jadian. Mita menerimanya karena Mas Doni pujaan hatinya yang lalu telah memperkenalkannya pada tunangannya yang sebentar lagi dia akan menikah dengannya. Mita ingin melupakan sosok Mas Doni, tapi semakin lama dia dekat sama Darwin dia mulai saying padanya. Mantan Darwin yang lalu tidak suka melihat Darwin dekat dengan Mita. Dan dia mengolok-olok Mita “Heh, kamu cewek pinjang? Jangn sok ngerebut cowok orang ia”. Mendengar hal itu hati Mita sakit, lalu dia membalasnya “Tapi kenapa kamu marah? Bukannya kamu itu udah gak ada apa-apa ia sama Darwin? Terus kenapa kamu nuduh aku ngerebut cowokmu?”. Mendengar jawaban dari Mita, Lisapun mulai gelagapan, dia bingung untuk menjawabnya.
          Lisa terus mencari akal untuk ngehancurin Lala dan Mita. Terutama Mita. Dia denger pas Lala sama Mita ngomong-ngomong dikamar mandi. Setelah tau rahasia besar yang dimiliki oleh Lala, Lisapun menyebar luaskan berita ini. “Heh, tau gak temen-temen? Ternyata tuh si Lala punya penyakit HIV. Saranku ni, jangan deket-deket deh sama dia dan jauhin aja dia. Tar kalian pada ketularan penyakit yang mematikan itu lagi” sebar berita Lisa pada teman-temannya. Paginya disekolah Lala heran dengan perilaku semua teman-temannya apada dirinya. “Wew, ada pembawa vieus dating. Menjauh semua!” Ejek Lisa. Mendengar hal itu Lala gak bias berkata apa-apa dan dia merasa sakiiit sekali. Darwin mempunya ide untuk membantu Lala dan dia bertanya kepada Zaky apakah dia bias membantunya. Ternyata Zaky bias, lalu kata Zaky “Sebaiknya kita juga minta bantuan Mita”. Esoknya senyum manis Lalapun mulai muncul lagi dan dia sekarang tidak menghabiskan waktunya di kelas saja, tetapi dia banyak berpergian keliling sekolah bersama teman-teman yang lain. Dia sekarang gak lagi dijauhin sama teman-teman yang lain berkat puisi yang ditempelin di mading bikinan sahabatnya itu. Dia sangat bersukur dan berterima kasih kepada Tuhan karna telah memberikan sahabat seperti mereka.
          Tak beberapa selang waktu, Lala tidak masuk sekolah. Dia dirawat dirumah sakit. Semua sahabatnya mengkhawatirkan dia. Mereka selalu menjenguknya, entah sendiri apa bersamaan. Pada suatu hari Lala koma cukup lama sekali. Itu membuat semuanya sedih. Pada hari dimana mereka terakhir kalinya melihat Lala, Lala sempat membuka matanya perlahan. Yang pertama dilahatnya adalah mamanya lalu papanya. “Mama.. Papa..” Panggil Lala lirih. Lalu dia melihat sahabatnya Mita, Zaky, dan Darwin. Lala melihatnya dan tersenyum. Setelah itu, matanya mulai terpejam. Kali ini untuk selama-lamanya.
          Sebelum koma, Lala berpesan kepada tantenya untuk memberikan VCD kepada sahabatnya. Di VCD itu berisi untuk Mita, Zaky, dan Darwin. Cerita, kesan dan pesan buat mereka bertiga. Lalu dia membacakan puisi bikinan nya judulnya “Ujung Waktu”.
          Saat  kubuka  mata kutatap orang-orang yang kucinta
       Beberapa  detik  cukup  bagiku  untuk  mengenangnya
       Kutinggalkan  senyum  kedamaian  bagi  mereka
       Mataku  kembali  terpejam,  kaliini  untuk  selamanya
       Jiwaku  melesat  meninggalkan  raga
       Melayang  dan  menari  mengikuti  irama  kedamaian  sejati
       Semakin  tinggi  hinggaku  merasa  dapat  menggapai  Nirwana
       Saat  kudengar  suara  memanggil,  mataku  kembali terbuka
       Namun saat kulihat  sekitar, terasa asing
       Ternyata  aku  terbang  semakin  tinggi
       Semakin tinggi, semakin  jelas  suara  itu  terdengar
       Hingga akhirnya  dapat  kulihat  keagungan  Sang  Pencipta
Harapan terakhir Lala adalah supaya mereka bias bersahaat selalu, selamanya.
          Dua tahun kemudian, Mita berhasil mewijudkan cita citanya untuk membuka Café. Café itu di beri nama “Kayta-Lain”. Nama yang diambil dari nama belakang mereka semua. Mereka bertiga lalu menatap papan nama itu sambil tersenyum bahagia.



J Catat`n Kecil Dari Aliin J
          Sumpah ! Ini cerita bikin aku nangis. Keren banget, ngaharuin, so sweet, friendship, duh.. is the best wes ! Sebenernya sih ini dari novel, tapi aku rangkum aja yak, biar temen temen pengunjung Blog-ku bisa ngerasain sensasi baca ini novel yang aku rangkum. Makasi yak buat kakak Metty Maria. Karyanya bagus banget ! Aku acungkin jempol 99,999 deh ! <jadi ngayal deh>  Wes, pokoknya selamat membaca bagi pengunjung Blog-ku J

Karya :: Metty Maria